Oleh:
1.
Ria
Febrianti
2.
Sintia
agustina
GURU PEMBIMBING : Mas Ayu Yuliana,SE
Pemerintah Kabupaten MusiBanyuasin
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMK Negeri 1 Sekayu
KATA
PENGANTAR
Segala
puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
bimbingan-Nya kami dapat menyusun makalah
ini yang berjudul “BISNIS
DAN EKONOMI“ makalah ini
merupakan panduan bagi para siswa / siswi
SMK Negeri I Sekayu dalam melaksakan proses pembelajaran yang kami
sajikan secara praktis dan sistematis. Sehingga dalam penguasaan materi
pembelajaran dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya
proposal ini diharapkan dapat membantu
siswa menguasai materi pelajaran.
Semoga
makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat
dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang dan memuaskan.Kritik serta
saran dari teman – teman yang membangun kami lebih baik untuk membuat makalah selanjutnya.
Sekayu, 07
September 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar......................................................................... i
Daftar
isi.................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan
1.1
Latar Belakang................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah.............................................................. 1
1.3
Tujuan................................................................................ 1
BAB II Pembahasan
2.1
Pengertian Bisnis................................................................ 2
2.2
Jenis-jenis bisnis................................................................. 3
2.3
Pengertian Ekonomi........................................................... 5
2.4
Definisi Ekonomi................................................................ 5
2.5
Metodologi Ekonomi.......................................................... 6
2.6
Sistem Ekonomi................................................................. 6
2.7
Macam-macam system ekonomi......................................... 6
2.8 Permintaan dan penawaran................................................ 7
BAB III Penutup
2.1 Kesimpulan........................................................................ 10
2.2
Saran.................................................................................. 10
Daftar
Pustaka......................................................................... 11
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut
:
1) Apa Definisi dari Bisnis dan ekonomi
?
2) Apa akibat dan keuntungan terhadap
masyarakat ?
1.3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini
adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui Definisi dri
bisnis dan ekonomi
2) Mengetahui dan memahami manusia.kendala dalam berbisnis
3) Dapat menjelaskan arti dari bisnis da
ekonomi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya,untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business,dari kata dasar busy
yang berarti“sibuk”dalam konteks individu, komunitas,ataupun masyarakat.Dalam artian,sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis,dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan.Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,masyarakat
Dalam ekonomi kapitalis,dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan.Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,masyarakat
umum
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata“bisnis”sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.:
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata“bisnis”sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.:
Contoh Bisnis seperti
gambar di bawah ini:
2.2 Jenis-jenis Bisnis
ü Monopsoni
Monopsoni, adalah
keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi
Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong
(ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen.
Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain
yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
ü Monopoli
(dari bahasa Yunani:
monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada
pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau-lebih buruk lagi-mencarinya di pasar gelap
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau-lebih buruk lagi-mencarinya di pasar gelap
ü Oligopoli
adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di
mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing
mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan
untuk menjauhkan konsumen dari pesaing,mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
ü Oligopsoni,
adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal
atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Contoh jenis-jenis bisnis seperti gambar
di bawah ini:
2.3 Pengertian Ekonomi
Ekonomi berasal dari
bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti rumah tangga atau keluarga, sedangkan
nomos berarti hukum, aturan, atau peraturan. Secara umum ekonomi diartikel
sebagai manajemen rumah tangga atau aturan rumah tangga. Ekonomi merupakan ilmu
sosial yang mempelajari kegiatan manusia yang berkaitan dengan konsumsi,
distribusi, sampai produksi pada barang dan jasa.
Perkembangan ilmu
ekonomi dimulai pada abad 18 yang pemikirannya diawali oleh apa yang disebut
sebagai aliran klasik. Aliran ini dipelopori oleh John Adam Smith, seorang
filsuf berkebangsaan Skotlandia yang terkenal melalui bukunya yang berjudul On
Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations . Dan hingga kini walaupun
ekonomi sulit untuk disimpulkan, ekonomi tetap digunakan untuk memahami,
menganalisis dan memperkirakan fenomena di 租unia
nyataseperti inflasi, perdagangan. internasional dan nilai tukar.
Seperti gambar dibawah ini:
2.4 Definisi
ekonomi
Ekonomi adalah salah
satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Ekonomi diartikan
sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang
dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep
ekonomi dan data dalam bekerja.
Ada beberapa definisi menurut para ahli :
1.
Adam Smith
Ekonomi ialah
penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara.
2.
Abraham
Maslow
Ekonomi adalah salah
satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas
kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan
berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang
dianggap efektif dan efisien.
3.
Menurut saya sendiri
Ekonomi adalah satu
ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dalam kehidupan
sehari-hari ekonomi sangat kita perlukan contohnya saat kita melakukan
transaksi jual-beli barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ekonomi adalah
sebagai pengukur tingkat kemajuan suatu Negara, apakah Negara tersebut
ekonominya dapat berkembang dengan baik atau keadaan ekonominya semakin
memburuk.
2.5 Metodologi
Ekonomi
Metodelogi sering
disebut sebagai “The queen of social sciences”, Ekonimi itu ilmu
yang mengkombinasikan antara ilmu matematika, statistik, dan teori ekonomi.
Metode kuantitatif yaitu menggunakan uang sebagai alat tukar dalam masyarakat
atau adanya suatu pergerakan atau pergerakan uang.
2.6 Sistem
Ekonomi
System ekonomi berkaitan tentang cara
kita mengatur perekonomian untuk kita sendiri dengan cara individu dengan
tujuan untuk mencapai suatu kepuasan atau kemakmuran setelah menjalankan suatu
mekanisme ekonomi, begitu juga Negara yang selalu berkaitan tentang kemakmuran
dan kesahjetraan masyarakatnya dalam mengikuti mekanisme ekonomi di jaman yang
berkembang ini. Keberhasilan suatu Negara dalam menjalankan mekanisme ekonomi
selalu diukur dengan angka kemakmuran dan kesahjetraan masyarakat yang tinggal
di Negara tersebut.
2.7 Macam-macam
system ekonomi
ü Sitem
ekonomi tradisional
Suatu system yang
berkembang Dalam suatu masyarakat yang berkaitan dengan perkembangan adat atau
kebiasaan yang berkembang pada suatu daerah. Pada masyarakat kota mungkin
perkembangannya sangat pesat jika kita ingin berbelanja kita tidak perlu dating
ke took atau swalayan karena sudah bisa menggunakan internet yang digunakan
sebagai media pemesanan suatu produk yang dibutuhkan. Sedangakan pada
masyarakat desa masih banyak yang berbelanja ke pasar atau warung sederhana
untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan masih sangat terasa unsure
kealamian suatu ekonomi tradisionalnya.
ü Sistem
ekonomi pasar
Suatu system yang
berkembang didunia pemasaran yang dimulai dari memproduksi barang, disalurkan
atau didistribusikan untuk sampai ke tangan konsumen. Dalam proses produksi
suatu barang ada istilah ekonomi “mengeluarkan biaya sekecil mungkin
untuk mendapatkan suatu laba yang sebesar-besarnya”.
2.8 Permintaan
dan penawaran
1.
Permintaan
Permintaan
adalah suatu jumlah permintaan keseluruhan barang atau jasa yang akan dibeli
oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan
Permintaan atas suatu barang bisa dipengarhui banyak
factor, antara lain :
Ø Harga
barang yang bersangkutan atau yang akan dibeli.
Ø Harga
barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut.
Ø Pendapatan
rata-rata setiap masyarakat.
Ø Jumlah
penduduk
Ø Selera masyarakat
Ø Prediksi
masyarakat tentang suatu barang tentang kondisi dimasa yang akan dating.
2.
Penawaran
Penawaran adalah suatu
jumlah penawaran keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan
kepada konsumen untuk mendapatkan suatu laba.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran
Permintaan suatu brang bisa dipengarhui banyak
factor, antara lain :
Ø Harga
barang yang dijual.
Ø Harga
barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut.
Ø Biaya produksi.
Ø Teknologi.
Ø Prediksi
harga dimasa dating.
Ø kebijakan
pemerintah seperti pajak dan subsisidi.
v Harga
keseimbangan
Proses terjadinya tawar
menawar antara pembeli dan penjual untuk memperoleh suatu harga keseimbangan
yang saling disepakati oleh pembeli dan penjual.
Contohnya:
v pengertian-ekonomi-kerakyatan
Ekonomi kerakyatan adalah identik dengan
Ekonomi Pancasila, yaitu ekonomi yang digerakkan berdasarkan prinsip
optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya teknologi, sumber daya
permodalan, sumber daya manusia (pelaksana dan pakar) yang ada untuk
sebesar-besarnya kepentingan rakyat banyak.
Seperti gambar di bawah ini:
v
Perbedaan Ekonomi Kerakyatan dengan Ekonomi Liberal:
1. Ekonomi Liberal
Ekonomi Liberal atau dikenal dengan sebutan Ekonomi Pasar Bebas merupakan pembangunan ekonomi yang sebesar-besarnya ditentukan oleh mekanisme pasar bebas.
Keunggulan Ekonomi Liberal adalah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siapapun untuk masuk dalam mekanisme pasar tersebut.
Kelemahan Ekonomi Liberal adalah penguasaan pasar oleh para pemilik modal besar dan menghancurkan pemilik modal kecil, sehingga pemodal kecil tidak mampu masuk dalam mekanisme pasar bebas tersebut. Selain itu akan berakibat kesenjangan yang sangat lebar antara si Kaya dengan si Miskin yang berakibat terjadinya kecemburuan ekonomi yang mengarah kepada kecemburuan sosial dan penghancuran sistem ekonmi itu sendiri.
Ekonomi Liberal ataupun perubahannya yang disebut Ekonomi Neoliberal lebih memihak kepada kepentingan pemilik modal besar dan kurang berpihak kepada rakyat banyak. Bahkan lebih lanjut, pemerintahan yang menerapkan prinsip ini akan diintimidasi para pemilik modal besar sehingga mengorbankan kepentingan rakyat banyak. Pemerintah yang menerapkan prinsip ini biasanya tergolong pemerintah yang lemah.
Ekonomi Liberal atau dikenal dengan sebutan Ekonomi Pasar Bebas merupakan pembangunan ekonomi yang sebesar-besarnya ditentukan oleh mekanisme pasar bebas.
Keunggulan Ekonomi Liberal adalah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siapapun untuk masuk dalam mekanisme pasar tersebut.
Kelemahan Ekonomi Liberal adalah penguasaan pasar oleh para pemilik modal besar dan menghancurkan pemilik modal kecil, sehingga pemodal kecil tidak mampu masuk dalam mekanisme pasar bebas tersebut. Selain itu akan berakibat kesenjangan yang sangat lebar antara si Kaya dengan si Miskin yang berakibat terjadinya kecemburuan ekonomi yang mengarah kepada kecemburuan sosial dan penghancuran sistem ekonmi itu sendiri.
Ekonomi Liberal ataupun perubahannya yang disebut Ekonomi Neoliberal lebih memihak kepada kepentingan pemilik modal besar dan kurang berpihak kepada rakyat banyak. Bahkan lebih lanjut, pemerintahan yang menerapkan prinsip ini akan diintimidasi para pemilik modal besar sehingga mengorbankan kepentingan rakyat banyak. Pemerintah yang menerapkan prinsip ini biasanya tergolong pemerintah yang lemah.
2. Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi Kerakyatan memerlukan peran aktif pemerintah untuk mengatur agar pemanfaatan sumber daya alam yang ada untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat banyak, sehingga akan memberikan kesempatan yang sama dalam menikmati hasil kekayaan alam yang dimiliki bersama tersebut.
Keunggulan Ekonomi Kerakyatan adalah: (1) terlindunginya rakyat banyak dari persaingan yang tidak seimbang dengan para pemilik modal besar, (2) lebih mampu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak, (3) memperkecil kesenjangan antara si Kaya dengan si Miskin, dan (4) menciptakan hubungan sinergis antara Pemilik Modal Besar dengan Masyarakat banyak sebagai mitra kerjanya.
Kelemahan Ekonomi Kerakyatan adalah kurang diminati para pemilik modal besar karena keuntungan mereka perlu berbagi yang lebih proporsional dengan masyarakat banyak.
Pemerintahan yang menerapkan prinsip ini memerlukan sosok Pemimpin yang pemberani, tegas, kuat dan visioner. Pemimpin seperti ini berkemampuan untuk menghimpun para pemilik modal besar yang mau berbagi keuntungan secara proporsional untuk kepentingan rakyat banyak dengan prinsip sinergi antara pemilik modal tersebut dan rakyat banyak. Pemerintahan yang menerapkan prinsip ini merupakan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat banyak,
Ekonomi Kerakyatan memerlukan peran aktif pemerintah untuk mengatur agar pemanfaatan sumber daya alam yang ada untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat banyak, sehingga akan memberikan kesempatan yang sama dalam menikmati hasil kekayaan alam yang dimiliki bersama tersebut.
Keunggulan Ekonomi Kerakyatan adalah: (1) terlindunginya rakyat banyak dari persaingan yang tidak seimbang dengan para pemilik modal besar, (2) lebih mampu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak, (3) memperkecil kesenjangan antara si Kaya dengan si Miskin, dan (4) menciptakan hubungan sinergis antara Pemilik Modal Besar dengan Masyarakat banyak sebagai mitra kerjanya.
Kelemahan Ekonomi Kerakyatan adalah kurang diminati para pemilik modal besar karena keuntungan mereka perlu berbagi yang lebih proporsional dengan masyarakat banyak.
Pemerintahan yang menerapkan prinsip ini memerlukan sosok Pemimpin yang pemberani, tegas, kuat dan visioner. Pemimpin seperti ini berkemampuan untuk menghimpun para pemilik modal besar yang mau berbagi keuntungan secara proporsional untuk kepentingan rakyat banyak dengan prinsip sinergi antara pemilik modal tersebut dan rakyat banyak. Pemerintahan yang menerapkan prinsip ini merupakan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat banyak,
BAB
III
Penutup
3.1
Kesimpulan
Demikianlah Makalah ini kami buat. Semoga makalah ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Tidak lupa kami
mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala Rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa
pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu
dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak karena makalah ini merupakan tahap awal kami dalam memulai belajar. Dengan selesainya makalah ini, kami berharap dapat diterima oleh semua pihak.
3.2
saran
Segala saran dan kritik kami harapkan dari semua pihak
karena kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja
dapat menjadi pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi
dihari esok. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Sekayu,07 September 2013
DFTAR PUSTAKA
http://www.kurniafm.com/2011/06/definisi-dan-pengertian-bisnis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jenis_bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jenis_bisnis