Senin, 26 Agustus 2013

Contoh Makalah Pengelompokkan Limbah



Pengelompokkan Limbah
disusun:
OLEH :
Kelompok 4         :   
Ketua                   : Suprianto
Anggota               : Edi Candra
                                Febriansyah
                                Hendri Jon
                                Ilham.B.

GURU PEMBIMBING : Yuli Yanti S.Si


Pemerintah Kabupaten MusiBanyuasin
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMK Negeri 2 Sekayu
Tahun Ajaran 2012/2013
KATA PENGANTAR

            Alhamdulilahirabbilalamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya, kami Kelompok 4 Kelas XI TITL1  SMK NEGERI 2 SEKAYU dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah ilmu pengetahuan alam  yang berjudul “PENGELOMPOKKAN LIMBAH”.           Sesuai dengan judul yang telah disebutkan diatas, dalam makalah ini kami memaparkan mengenai pengelompokan limbah, serta materi-materi lain yang berkaitan dengan topik tersebut. Tujuan dari penyusunan makalah ini, selain untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran IPA,  juga kami susun sebagai bahan pembelajaran diskusi kami bersama kelompok lain.
            Namun di samping itu, kami menyadari betul bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Dan untuk itu kami mengharapakan kritik dan saran  yang sekiranya membangun dari  para pembaca sekalian agar kekurangan dalam  makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih sempurna untuk proses penambahan wawasan kita semua.


Sekayu, 21 Agustus 2013

                                                                                Penyusun










DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................... 1
Daftar Isi........................................................................................................................................ 2
BAB I  PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................................................ 4
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................................... 4
1.3. Tujuan.................................................................................................................................... 4
1.4. Manfaat.................................................................................................................................. 4
BAB II  PEMBAHASAN
2.1. Mengenai Pengelompokkan Limbah...................................................................................... 5
2.2. Pengelompokkan Berdasarkan Jenis Senyawa....................................................................... 5
2.3. Berdasarkan Wujudnya.......................................................................................................... 6
BAB III  PENUTUP                    
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................... 9
3.2. Saran............................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 10








BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dimulai dengan makin maraknya industri besar yang berdiri serta kehidupan masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah timbuh tumpukan limbah atau pun sampah yang tidak di buang sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar.
Maka dari itu karya tulis ini akan dilengkapi dengan faktor – faktor yang timbul dan upaya – upaya yang dapat dilakukan mengenai masalah limbah. Oleh karena itu, kami telah susun karya tulis ini dengan rinci. Dengan maksud supaya makalah tentang Dampak Limbah serta Penanggulangannya ini dapat dijadikan masukan untuk membenahi kualitas kehidupan karena adanya limbah ataupun sampah yang tidak di buang sebagaimana mestinya.
mendaur ulang serta limbah lain yang bias dimanfaatkan.

1.2  Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini kami akan memaparkan masalah mengenai:
Ø  Apa saja jenis-jenis pengelompokkan limbah?
Ø  Berdasarkan Wujudnya ?

1.3 Tujuan
            Tujuan penulisan makalah ini adalah agar diketahui pengelompokkan limbah beserta penyebabnya, wujudnya dan dampak bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan yang semakin sehat.

1.4 Manfaat
1.      Dapat mengetahui jumlah pengelopokkan limbah yang ada di lingkungan masyarakat
2.       Dapat mengetahui teori-teori asal mulanya limbah berasal
3.       Dapat mengetahui persebaran pengelompokkan limbah yang berdasarkan jenisnya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik.
limbah merupakan benda padat,cair,gas dan B3 yang sudah tidak diperlukan lagi umumnya limbah mengandung bahan pencemar yang bervariasi.
2.1  Berdasarkan jenis senyawanya
1.    Limbah organik
Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob.
Limbah organik mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya. Limbah organik terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri.
Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya.
Limbah organik dapat mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik.
Limbah organic dibagi menjadi dua, yaitu:
Ø  Limbah organic basah
Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
Ø  Limbah organic kering
Limbah ini memiliki kandungan air yang relative sedikit. Contohnya kayu, ranting pohon, dedaunan kering, dan lain lain.

2.    Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama. Limbah ini tidak dapat membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Limbah anorganik yang dapat di daur ulang, antara lain adalah plastik, logam, dan kaca. Namun, limbah yang dapat didaur ulang tersebut harus diolah terlebih dahulu dengan cara sanitary landfill, pembakaran (incineration), atau penghancuran (pulverisation).
Akibat dari limbah seperti ini (plastik,styrofoam, dll) adalah menumpuk semakin banyak dan menjadi polutan pada tanah misalnya, selain menggangu pemandangan.
Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah :
Ø  Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.
Ø  Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.
Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.

2.3    Berdasarkan Wujudnya
3.    Limbah padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestic,limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging. Secara garis besar limbah padat terdiri dari :
1)      Limbah padat yang mudah terbakar.
2)      Limbah padat yang sukar terbakar.
3)      Limbah padat yang mudah membusuk.
4)      Limbah yang dapat di daur ulang.
5)      Limbah radioaktif.
6)      Bongkaran bangunan.
7)       Lumpur
Klasifikasi limbah padat (sampah) menurut istilah teknis ada 6 kelompok, yaitu :
a)      Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah busuk atau terurai mikroorganisme. Sampah ini umumnya berasal dari sector pertanian dan makanan, misalnya sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran, dan kulit buah-buahan.
b)      Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk, misalnya kertas, plastic, kaca dan logam.
c)      Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angina karena ringan dan tidak mudah membusuk.
d)      Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai Hewan/binatang (selain tumbuhan).
e)      Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, seperti dedaunan, kertas, dan plastic.
f)       Sampah industry (industrial waste), semua limbah padat buangan industry. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya
4.    Limbah Cair
Limbah cair atau air buangan merupakan sisa air dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya.
secara umum terbagi menjadi 3 metode pengolahan:
1.    pengolahan secara fisika
2.    pengolahan secara kimia
3.    pengolahan secara biologi
Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara sendiri-sendiri atau secara kombinasi.
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair (PP 82 thn 2001). Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan pada :
a)      Sifat Fisika dan Sifat Agregat . Keasaman sebagai salah satu contoh sifat limbah dapat diukur dengan menggunakan metoda Titrimetrik
b)      Parameter Logam, contohnya Arsenik (As) dengan metoda SSA
c)      Anorganik non Metalik contohnya Amonia (NH3-N) dengan metoda Biru Indofenol
d)      Organik Agregat contohnya Biological Oxygen Demand (BOD)
e)      Mikroorganisme contohnya E Coli dengan metoda MPN
f)       Sifat Khusus contohnya Asam Borat (H3 BO3) dengan metoda Titrimetrik
g)      Air Laut contohnya Tembaga (Cu) dengan metoda SPR-IDA-SSA

5.    Limbah Gas
limbah gas merupakan asap-asap dari kegiatan industri maupun rumah tangga yang dapat mencemari udara (polusi udara). Contoh:
  • Gas CO
  • O2
  • NO2
  • CO2
  • H2
  • SO2
  • HCL
  • Dll.

6.    Limbah B3
limbah B3 adalah limbah yang mengandung bahan beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia, limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.










BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh limbah, meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih banyak pula kita jumpai limbah atau sampah disungai dan didarat yang dapat pula menimbulkan banjir serta kerusakan lingkungan lainnya
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).

3.2 Saran
Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.









DAFTAR PUSTAKA

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-limbah-dan-polusi.html